Posted by : Howcara Sabtu, 04 Maret 2017

Hai guys! Ketemu lagi nih di HowCara dalam topik review anime. Well, kali ini gue akan mereview tentang anime yang mungkin jarang lu denger nih, yup Shukufuku no Campanella yang berarti berkat dari campanella.

                Pengenalan Singkat
                Shukufuku no Campanella ini mengambil latar belakang tempat di kota dagang Ert’Aria. Pemeran utama dalam cerita ini adalah orang – orang dari guild bernama Oasis dan ceritanya merupakan cerita petualangan dari anggota – anggota guild Oasis tersebut.  Genre dari anime satu ini adalah harem, adventure, fantasy, dan magic.
                Go
            Cerita ini memiliki pusat di sebuah guild petualang yang bernama “Oasis”. Para anggota guild ini mengerjakan quest yang mereka terima dan pemimpin guild ini adalah putri dari raja Ert’Aria yang bernama Carina Verritti. Dia adalah gadis yang manis, sopan santun, dan bertanggung jawab, tapi sangat disesalkan dia termasuk kedalam lingkup harem karakter utama.
                Secara cerita, gue berkesan di awal – awal ceritanya, soalnya nih ceritanya mirip seperti kehidupan sehari-hari yang bisa dikategorikan bersenang senang – senang. Namun, pas di pertengahan cerita itu gue ngerasa kalo ceritanya semakin nggajelas dan bahkan ada “Hah” moment yang gue dapetin. Apalagi pas diakhir cerita, well gue kira bakalan klimaks gitu, ternyata harapan gue sia-sia.  Well, meskipun gue suka kepada 2 kakak beradik dari keluarga Tortilas yang selalu bikin ngakak dan selalu gue tunggu – tunggu. Mungkin kalo ngga ada mereka gue ga bakalan kelarin.


                Kalau gw boleh bilang sih joking mereka yang bikin gue betah nonton nih anime.
                Kebudayaan yang ‘lucu’
            Gue pada awal – awal cerita bener – bener punya fantasy berlebih terhadap peradaban yang coba disampaikan anime ini. Jadi di awal episode ini mereka mencoba membuat penasaran dengan penyuguhan festival – festival yang ada, tentang artefak, kesatria templar, ale dsb, namun pada akhirnya mereka (ale,artefak tsb) tidak sama dengan yang ada diharapanku. Ale juga merupakan unsur utama terbentuknya anime ini, karena ale ini merupakan sumber energi yang dalam ceritanya bisa habis. Namun sangat disayangkan kemasan cerita yang sudah bagus diawal menurun pada saat pertengahan dan akhir.

                Well, untuk kalian yang mungkin suka harem-harem dengan cerita kehidupan sehari – hari, mungkin anime ini bisa menjadi pilihan, namun jika kalian memiliki selera cerita yang ‘wah’, mungkin anime ini bakalan berasa menyita waktu kalian. Oke segitu aja review dari anime Shukufuku no Champanela. See ya!

Leave a Reply

Subscribe to Posts | Subscribe to Comments

Status Pengunjung

Total Tayangan Halaman

Flag Counter

Flag Counter

- Copyright © HowCara - Powered by Blogger - Template Designed by Johanes Djogan -